Kamis, 01 Desember 2011

TANAM POHON VS GADIS PAYUNG



Aku mau cerita sedikit tentang gaweku akhir nopember ini, pas bertepatan dengan tanggal 30 Nop aku mendapat tugas dari perusahaanku untuk membuat sebuah kegiatan yang ada hubungannya dengan lingkungan. Ini karena pada saat ini isu lingkungan sudah menjadi buahbibir dimana-mana.  Hamper kaya acara gossip di infotaimen itu lho….

WAKIL GUBERNUR & BUPATI : Nyebur tanam pohon 
Pokoknya kalo ada banjir atawa longsor pasti am dikaitkan dengan lingkungnya rusak, AC mati dikantor dan suhu ruangan menjadi 31 derajat celcius itu juga pasti karena ada pemanasan global, kompor meledak (tambung 3 kg) dan menyebabkan kebakaran rumah, itu karena ada pemanasan rumah kaya, dan kalo ada petani yang gagal panen akibat saluran irigasinya tersumbat, itu pasti karena GLOBAL WARMING….?!!

BRE PEDULI : Pesan yg
ingin disampaikan
Pokoknya apapun yang berhubungan dengan keadan “panas, dingin, banjir, kebakaran” pasti deh dikait-kaitkan dengan isu pemanasan global. Begitu juga dengan perusahaanku ini. maka untuk kelihatan bisa menjadi peduli tak buwat acara yang melibatkan anak-anak SMU sekota Rantau untuk menanam pohon.

Kenapa tanggal 30 Nopember, ini bukan hari ulang tahunku atawa hari jadi perusahaan atau salah seorang manegerku, tapi tanggal 30 ini adalah hari jadinya Kabupaten Tapin. Kebetulan perusahaanku ini beroperasi di Tapin. Untuk supaya kelihatan top markotop bin muariahhhh….sekali, apalagi nantinya ada para pejabat negoro yang akan ikut menanam pohon, supaya juga bisa dianggap peduli terhadap lingkungan atau apalah motivasinya. Yang jelas kerjaanku menyiapkan bagaimana supaya acara ini nantinya meriah dan penuh dengan orang-orang.

Menurut kabar bin kabar yang akan menanam adalah orang nomor satu di propinsiku ini, yaitu bpk.Gubernur dan pejabat terasnya. Jadi harus buat acara yang poll meriah. Temanya juga buat keren-keren supaya juga kelihatan peduli banget gtu lho. BRE PEDULI---HUTAN KOTA TAPIN---.

Aku buwat baju kaos yang menggambarkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, dan juga bagian dari kampaye tentang lingkungan.  Untuk memeriahkan kita coba dengan melibatkan anak-anak SMU di kota Rantau khususnya siswi-siswinya. Ini untuk menjadi gadis-gadis payung untuk para pejabat. Ide ini aku coba masukin karena kalo di acara balap-balap motor, yg dilihatin bukan siapa yg naek motornya tapi siapa gadis yang pegang payungnya. Jadi tak coba pada saat penanama pohon, dimana yg payungin para pejabat dan pimpinan perusahaan ini adalah gadis-gadis, kaya istilah di balap motor, gadis payung….

Pemerintahkan suka yang seremonial, jadi buwat aja yang semi seremonial juga tapi ada plus..plusnya…ya gadis-gadis paying yang ngelibatin siswi-siswi SMU.