Aku mau cerita sedikit tentang gaweku akhir nopember ini,
pas bertepatan dengan tanggal 30 Nop aku mendapat tugas dari perusahaanku untuk
membuat sebuah kegiatan yang ada hubungannya dengan lingkungan. Ini karena pada
saat ini isu lingkungan sudah menjadi buahbibir dimana-mana. Hamper kaya acara gossip di infotaimen itu
lho….
WAKIL GUBERNUR & BUPATI : Nyebur tanam pohon |
Pokoknya kalo ada banjir atawa longsor pasti am dikaitkan
dengan lingkungnya rusak, AC mati dikantor dan suhu ruangan menjadi 31 derajat
celcius itu juga pasti karena ada pemanasan global, kompor meledak (tambung 3 kg) dan menyebabkan kebakaran
rumah, itu karena ada pemanasan rumah kaya, dan kalo ada petani yang gagal
panen akibat saluran irigasinya tersumbat, itu pasti karena GLOBAL WARMING….?!!
BRE PEDULI : Pesan yg ingin disampaikan |
Pokoknya apapun yang berhubungan dengan keadan “panas, dingin, banjir, kebakaran” pasti
deh dikait-kaitkan dengan isu pemanasan global. Begitu juga dengan perusahaanku
ini. maka untuk kelihatan bisa menjadi peduli tak buwat acara yang melibatkan
anak-anak SMU sekota Rantau untuk menanam pohon.
Kenapa tanggal 30 Nopember, ini bukan hari ulang tahunku
atawa hari jadi perusahaan atau salah seorang manegerku, tapi tanggal 30 ini
adalah hari jadinya Kabupaten Tapin. Kebetulan perusahaanku ini beroperasi di
Tapin. Untuk supaya kelihatan top
markotop bin muariahhhh….sekali, apalagi nantinya ada para pejabat negoro
yang akan ikut menanam pohon, supaya juga bisa dianggap peduli terhadap
lingkungan atau apalah motivasinya. Yang jelas kerjaanku menyiapkan bagaimana
supaya acara ini nantinya meriah dan penuh dengan orang-orang.
Menurut kabar bin kabar yang akan menanam adalah orang
nomor satu di propinsiku ini, yaitu bpk.Gubernur dan pejabat terasnya. Jadi
harus buat acara yang poll meriah. Temanya
juga buat keren-keren supaya juga kelihatan peduli banget gtu lho. BRE
PEDULI---HUTAN KOTA TAPIN---.
Aku buwat baju kaos yang menggambarkan kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan, dan juga bagian dari kampaye tentang
lingkungan. Untuk memeriahkan kita coba
dengan melibatkan anak-anak SMU di kota Rantau khususnya siswi-siswinya. Ini
untuk menjadi gadis-gadis payung
untuk para pejabat. Ide ini aku coba masukin karena kalo di acara balap-balap
motor, yg dilihatin bukan siapa yg naek motornya tapi siapa gadis yang pegang
payungnya. Jadi tak coba pada saat penanama pohon, dimana yg payungin para
pejabat dan pimpinan perusahaan ini adalah gadis-gadis, kaya istilah di balap
motor, gadis payung….
Pemerintahkan
suka yang seremonial, jadi buwat aja yang semi seremonial juga tapi ada plus..plusnya…ya gadis-gadis paying yang
ngelibatin siswi-siswi SMU.