Ada banyak cara kalo untuk mengingatkan urang; ada yang menggunakan tiang listrik kaya jaga malam, ini untuk mengingatkan bahwa jam-jam tertentu si tukang jaga malam lewat di depan rumah, ada yang menggunakan sirine, ini kalo pejabat yang lewat, ada yang menggunakan balon itu si tukang balon yang lagi lewat di depan rumah, ada yang pake tulisan, ada yang menggunakan poto, kaya yang disebar oleh polisi kepada semua orang untuk memperingatkan bahwa teroris sangat berbahaya dan banyak lagi.
Semua cara dan upaya bisa dilakukan, dari hal nang sepele sampai nang rumit juga bisa. Ada juga yang menggunakan simbol, kaya di rumah sakit atawa nang sedang heboh-hebohnya ada virus flu babi, semua urang di suruh pake masker, ini untuk mengingatkan bahwa virus ini bisa saja menyerang diwaktu dan tempat yang tidak terduga.
Sewaktu aku lewat di Sempur-Bogor dekat lapangan. Ada sebuah tulisan yang intinya memperingatkan bahwa jangan macam-macam di daerah ini, apalagi ini berkaitan dengan membuang sampah sembarangan. Kalo di takoni, siapa nang menulis peringatan ini, pasti tidak ada yang mampu menjawab, karena kalo manusia yang nulis maka tidak berani inya bawa-bawa makhluk tuhan yang lebih tinggi. Mungkin Tuhan yang buat tulisan itu, isinya saja sudah membuat bulu kuduk merinding, coba perhatikan " buang sampaah ke sungai doosa di catat malikat". Dan kalo di takoni sama tuhan, juga bingung, karena selama ini Malaikat belum ada yang urus sampah.
Karena dalam Agama Islam mungkin Agama yang lainnya, malaikat itu cuman mencatat amal baik dan buruk, bukan nyatatin orang yang buang sampah. Atau barangkali ini ada tugas baru dari Tuhan buat Malaikat supaya nyatatin juga orang yang buang sampah ke sungai...allahuaallam!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar