Rabu, 07 September 2011

MUDIK VS MAUNJUN -02


Hari ke-2, agenda yg sudah aku susun dengan anakku yang pertama adalah maunjun. Kebetulan musim kemarau, sehingga danau yang berada di belakang kampungku airnya surut dan hanya tersisa beberapa tempat yang dalam airnya masih tersisa—diantaranya di belakang rumah kami dikampung.

Aku dari rumah sudah siapkan dua (2) pancing, pagi2 sekali aku sudah cari cacing di belakang rumah dekat pohon pisang, karena menurut teori para cacing sukanya ditempat yang lembab dan dekat2 pohon pisang. Entah apa yang menyebabkan teori ini benar, tapi yang jelas aku nurut aja mengikuti petunjuk itu dan hasilnya memang ada…aku tidak tahu apa kaitannya antara pohon pisang dengan cacing..

Sambil menunggu buka puasa kami udah coba pasang pancing dan cari posisi dimana kira2 tempat yang nyaman dan tidak begitu panas, maklum musim kemarau ini membuat cuaca di kampong sangat panas sekali. Pertama yang strike anakku, ikannya sejenis ikan emas atau nama kampungku itu ikan “tangadak”. Ikan ini termasuk jenis pemakan segala jenis dan biasanya berada di dasar sungai dan bergerombol.  Umpan cacing ternyata hanya menjadi santapan empuk ikan seluang sejenis ikan kecil-kecil kaya ikan sarden. Aku coba ganti umpan dengan pake ikan seluang, karena kelihatannya ikan gabus juga cukup banyak, ini terlihat jelas dengan banyaknya percikan-percikan air dan ikan2 kecil yang lari-lari.

Tidak sampai 10 menit, aku sudah strike yang pertama, dan yang coba makan umpanku adalah ikan gabus jenis “toman”. Ini yg ditunggu-tunggu, karena ikan gabus jenis toman ini tarikannya sangat kuat dan juga harus hati2. Sebab gigi2nya yang tajam biasanya sebagai senjata andalannya untuk memutuskan tali pancing. Hampir 3 menit aku coba menuntaskan perlawan ikan toman ini, akhirnya menyerah dan bisa terangkat, strike pertama sudah membuat andrenalinku meningkat…yang jelas aku dengan anakku puas..puas…puas….?!!

Ternyata sampai sore kami hanya dapat 2 ekor ikan ini saja, mungkin karena bulan puasa, sehingga iwak-iwak ini jua ikut puasa, mungkin ..!!!. Tapi acara mancing ikan di kampong kesampaian dan anakku sangat senang sekali, sebab ini pertama kalinya dia ikut mancing dan pegang sendiri dan strike sendiri.

Mudik Vs Maunjun, merupakan liburan keluarga ku yang mengasikan, dan tahun depan kami akan balik lagi dan mancing merupakan acara tetap kami di kampong.


Telaga Pulang, 29 Agustus 2011









2 komentar:

  1. Asik banget tuh dapet Toman!! Pastinya strike itu penuh dengan rasa dag-dig-dug sebelum sang Toman menyerah.

    Kapan yaa aku bisa ikut merasakan strike Toman di Telaga Pulang??

    BalasHapus
  2. Ha..ha..ha....
    Pokoknya skrg kemana2 pasti ada unjung di dlm tas,..kada kawa melihat banyu...handak maunjun tarus...ujar urang banjar to, karujutnya kada dijual..????

    kpn ke kalimantan, kena ulun bawa nang diwadah byk iwak tomnnya mang ai

    BalasHapus