Rabu, 01 Desember 2010

Mencoba berbisnis dengan idealis?

Ada seorang teman bertanya ”apa bisa berbisnis dengan idealis?” sepengetahuan diriku belum tahu dan nggak ngerti juga, tentang bisnis dari pikiranku “ya tentang urusan untung rugi dan duwit,” sedangkan idealis tentang “prinsif”? Apa betul ya jawabannya…..???????

Diperguruanku ini, eforia berbisnis idealis sedang mangkrak-mangkraknya, slogannya pun sungguh top markotop ” kita itu harus melakukan bisnis tapi juga harus idealis…”aku wong ndeso yang ngga ngerti dan supaya dianggap hebat,..sok tau,…dianggap wong kota, ya ikut-ikut juga ngomong dan coba2 njalani berbisnis idealis. Walaupun aku ngga ngerti teorinya apa?...

Aku inikan salah satu penggemar berat sruuut…kopi, supaya bisa nikmati kopi tiap hari ya aku coba-coba buat warung kopi. Ngumpulin konco-konco para sruut…kopi se erteku, setelah itu coba-coba ngumpulin para penikmat malam dikotaku…siapa tahu mereka ini ngerti dan tahu jawaban tentang ’berbisnis idealis’.

Pada mulai buka warung kopi pertama, semua gratis…tis….tis dari minum kopi, minum aer putih, gorengan pisang, singkong, tempe, tahu, mie rebus, mie goreng,..sambil nongkrong dan diskusi ngaur ngidul dari topiknya; gayus yang bisa menghilang dari penjara, bencana merapi, mentawai dan wasior, juga tidak kelupaan tentang mulung, gawe aku bersama konco-konco dikotaku tercinta tiap hari minggu pagi, juga tentang gossip artis, tentang selingkuhan, fisbuk sampai tentang masa-masa SMA….

Dikumpulin juga beberapa komunitas di kotaku, komunitas photografi, komunitas mulung, komunitas gossip, komunitas anak2 seni, mahasiwa, el es em, babinsa, pejabat negoro, sampai para pemulung besi tua juga ikut ngumpul ngeramaikan warung kopi ku ini,..moga-moga besok-besok mereka bisa mampir lagi dan jadi pelanggan setia warung kopiku ini.

Sebetulnya beberapa hari sebelum warung kopiku ini, kedatangan tamu, dia ini salah satu orang diperguruanku yang sudah punya ilmu sangat tinggi dan ngelmunya sudah kemana-mana dari tanah jowo, tanah borneo dan andalas sono. Dia ini ada dikotaku dan sekalian aja dolan ke tempatku, sambil crito-crito, gossip-gosip, ha hi ….. Sambil minum kopi dia bilang ”hebat kamu bisa buat bisnis warung kopi, aku ngga berani lagi, sementra urusan perguruan masih banyak yang mesti di lakukan”,

Aku sendiri juga ngga ngerti kenapa buka warung kopi? Naluri bisnis.. ? Aku bukan seorang bisnismen atawa bangkir yang bisa membuat prediksi-prediksi bisnis atau yang suka di diskusikan orang ditipi-tipi itu, “planning bisnis”. Yang aku tahu ya buka warung kopi, ada pembeli kita layani, bayar ya udah….cuman di pesanin “kalo mau minum kopi lagi, datang aja ke warungku,dan jangan lupa bawa teman2nya” cuman itu aja kok pesannya. Ngga neko-neko buat rencana bulan depan atau tahun depan sudah jadi kaya atau sudah bisa beli mobil? Yang jelas aku bisa ikut minum kopi gratis di warungku….mantap kan..? uenakakan..???

4 komentar:

  1. Lho koq ada posting komentar yang dihapus? Apa ya kira2 isi komentarnya ... hehehe

    BTW, selamat yaa Jhon!! Selamat dengan keberanian dan semangat yang tak kunjung padam ini. Insya Allah aku akan coba cari waktu supaya bisa ikutan ..."sruuut" di angkringan-mu.

    Salam buat para anggota Jempol Merdeka

    BalasHapus
  2. Ha..ha..ha...mungkin SARA kali ya,..jadi takut di posting--

    Om DL jgn takut dimarahin, paling-paling di katain : [BUKAN]agak miring tulisannya'MANGGANTANG ASAP"...he...he..he..

    salam dari banjarbaru

    BalasHapus
  3. yang benar itu adalah [MASIH] Menggantang Asap .... hehehe

    BalasHapus